Pagi tadi, saya mengikuti Public Lecture Prof. Samuel O. Imbo, keturunan Kenya yang sekolah di Amrik dan sekarang mengajar di Hamline University, Amerika Serikat. Beliau membahas tentang : Harnessing Cultural Wisdom in the Service of Cross Cultural Dialogue. Saya tidak akan membahas tentang kuliah umum yang beliau paparkan, yang bagi saya pun seakan tidak ada artinya selain bisa ngumpul bareng teman-teman, atau saya yang bodoh atau kurang pandai ber-ba-bi-bu- dalam English Language hehehe....
Setelah itu saya menghadiri, lebih tepatnya mengantarkan diri ke acara ujian teman seangkatan: Mas Nurhadi Siswanto (Dosen ISI Yogyakarta), karena selain makan-minum gratis sampai kenyang, juga belakangan ini muncul tradisi baru di angkatan kami yaitu: XXI bareng, alias nonton bersama-sama – juga gratis hehehehe. Film-nya mantap mengisahkan seorang pemuda, leader yang terpilih di high skulyang memandang bahwa seorang pemimpin itu harus paling tidak berpenampilan menarik, tampan, dll yg serba menonjol, dan karena itu, dia meremehkan seorang wanita Hippy, yg dijuluki si Voodoo.. akhirnya dia disihir sehingga menjadi bagian dari komunitas Hippy itu, dengan tatoo di sekujur wajahnya, jelek sekali menurutnya. Sihir ini akan hilang dalam setahun jika dia bisa mendapatkan cinta sejati dari seorang wanita. Pokoknya mantap film-nya... endingnya disertai adegan hot kiss yang membuat beberapa teman saya yang masih bujangan jadi blingsatan....
Sampai di sini, kesimpulannya: hari ini sangat menyenangkan.
Sampai di rumah, telpon istri, merayu anak, agar mau berbicara dengan papanya walaupun diberi janji-janji yang entah bisa ditepati atau tidak, tapi dasar anak-anak... asyik bermain lupa sama papanya di rantau hehehe... setelah itu tidur... tak sampai se-jam terbangun gara2 mati lampu. Beberapa menit kemudian, lampunya nyala lagi..
Jangan berhenti membaca dulu... mau masuk di inti tulisan..!!
Jam 19.45 : nyalahkan laptop... setel winamp... lantunan lagu2 dari folder Iwan Fals mulai mengalir... lagu pertama..., lagu kedua..., ketiga.., keempat... tak terjadi apa2... tetapi lagu KELIMA... membuat saya seakan bangun dari tidur panjang...
Lagunya berjudul: Lagu Cinta, Syairnya begini teman-teman:
Bait 1 (Aku tak tahu harus mulai dari mana? Aku tak tahu harus menulis apa? Di tanganku duka. Di tanganku suka)
Bait 2 (Lagu cinta ingin kunyanyikan.. Namun lidahku kaku hatiku beku.. aku rindu.. aku tak tahu.. lagu cinta dimana kamu?)
Reff (Mencari apa yang dicari... Menunggu apa yang ditunggu.. Aku merasa dikejar waktu..)
Bait 3 (Darimana kamu datang... Aku tak mendengar langkahmu... Lagu cinta.. pelan-pelan bangunkanku)
kembali ke Reff...
Yang terjadi setelah menyimak lagu ini adalah: hati saya bergetar... banyak rasa mulai mulai menyatu... saya memutarnya berulangkali.. bahkan berpuluh-puluh kali agar maknanya meresap.. berusaha tidak mengaitkannya dengan hidup saya yang sekarang, tetapi pandangan Iwan Fals di sudut Winamp ini kok terus keliatan mengatakan : “hai Ricardo, dgr tuch lagu... lalu kerjakan apa yg harus kau kerjakan.. segera.. !! gak pake lama.. ingat, kata2 laguku: ditanganku duka, ditanganku suka..”
Kesadaranku kembali.., memang apa yang dikatakan Iwan Fals lewat Lagu Cinta-nya benar menurut saya. Selama ini memang saya tidak tahu harus memulai dari mana, saya tidak tahu mau menulis apa. Tetapi kata Iwan Fals: “di tanganku duka, di tanganku suka” membuat saya berpikir bahwa semuanya tergantung seutuhnya pada saya; entah itu suka, entah itu duka. Reff-nya perlahan-lahan kulantunkan: Mencari apa yang dicari... Menunggu apa yang ditunggu.. Aku merasa dikejar waktu..
Yaaa... saya ternyata mencari cinta... saya menunggu cinta... dan walaupun sekarang saya merasabenar-benar dikejar waktu... saya tetap yakin bahwa cinta itu akan saya gapai tepat pada waktunya, apalagi saya ada di Fakultas yang penuh cinta... Philosophy... itulah kebanggaanku. Menjadi bijak dan penuh cinta tepat pada waktunya, itulah tujuanku di sini. Tujuan utamaku bukan mengikuti public lecture beratus-ratus profesor, bukan pula menyempatkan diri menghadiri ujian teman, tetapi menggapai impian keluarga, impianku sendiri. Kalau tidak sekarang, kapan lagi.. pasti banyak anak bangsa yang ingin seperti saya saat ini, jadi jangan sia-siakan kesempatan ini. Keep spirit, nyanyikan lagu cinta dan berjuanglah.. demi diri sendiri, demi orang tua, demi keluarga, demi Nusa dan Bangsa.
Iwan Fals, matur tengku banget yaaa... karena lagu cinta-mu, malam ini saya jadi tahu apa yang dicari... karena kamu sy jd sadar bahwa tidak perlu saya menunggu karena yang dicari dan ditunggu sebenarnya ada dalam diri, dalam sanubari ini. Buat teman2 yang kebetulan bernasib sama... sy doakan, semoga diberi pencerahan oleh Iwan Fals juga. Hidup memang penuh kejutan... hadapilah.... ^_^